Jumat, 22 Mei 2009

Kotaku

Assalamualaikum...
Alhamdulillah, penatku berangsur hilang. Kangen juga dengan rumah yang satu ini. Lama tak diisi, semoga saja tidak membuat teman-teman bosan mampir.
Ada sedikit oleh-oleh untuk kalian yang kudapat akhir pekan lalu. Harap maklum kalau hasilnya kurang memuaskan, soalnya foto amatiran sich...








Banjarmasin kota seribu sungai, ingin kubuktikan hal itu melalui foto-foto hasil jepretanku. Sayangnya sungai seperti itu tak banyak lagi jumlahnya. Banyak sungai yang sudah tak terawat; bukan hanya dangkal, bahkan ada yang hilang ditelan keegoisan manusia.
Banjarmasin kota seribu sungai. Aku rindu dengan predikat itu.

Selasa, 19 Mei 2009

Bersih...bersih...bersih....
Akhir pekan lalu hujan lebat. Tempat tinggalku kebanjiran. Semua barang yang ada di lantai jadi dipenuhi lumpur. Uff! terpaksa mengumpulkan kekuatan ekstra nih untuk membersihkan semuanya. Capek juga, tapi tak apalah, hitung-hitung olahraga, soalnya sudah beberapa minggu ini aku absen senam. MyEm0.Com
Sebenarnya ada cerita lain yang ingin kubagi tentang perjalananku akhir pekan ini tapi nanti saja ya ceritanya. Badanku masih capek, jadi aku mau istirahat dulu.

Minggu, 10 Mei 2009

Hai Teman-Teman.......!

Assalamualaikum
MyEm0.Com
Senangnya bisa memulai seperti apa yang teman-teman lakukan
Boleh dikatakan terlambat, tapi... tak apalah, toh tak ada kata terlambat untuk belajar bukan?!
Bermodal sebuah buku milik suami tersayang, aku mulai meniti blog ini sedikit demi sedikit.
Mohon maaf jika banyak kekurangan di sana sini, namanya juga belajar...

Jalan-jalan ke Bincau

Bincau.

Wisata kuliner yang menarik untuk dikunjungi.

Akhir pekan kali ini kulalui dengan bertandang ke tempat ini.Letaknya di Martapura, sebuah ibu kota kabupaten di Kalimantan Selatan.

Mencapai Bincau bukanlah hal yang sulit, soalnya bisa ditempuh dengan menggunakan mobil atau motor.

Jalan kaki juga bisa asal kamu mau. MyEm0.Com

Ba’da Zuhur akhirnya kami tiba di Bincau. Memang kesiangan sih, soalnya berangkatnya jua siang. Sengaja kami memilih lesehan tepi kolam, supaya kami dapat dengan leluasa menikmati luasnya pemandangan kolam beserta hilir mudik kereta air berbagai bentuk di permukaan airnya. Dengar-dengar sih cukup membayar Rp10.000,00 kita sudah diperbolehkan naik kereta air itu.

Cuma, kemarin kami enggan naik, soalnya cuaca terik sekali.

Menu favorit di Bincau ini adalah nila bakar, tapi bagi yang ingin patin dan mas juga ada. Namun sekadar informasi, bagi para pemesan harus ekstra sabar menanti sebab menunggunya agak lama, Maklum ikannya ditangkap dulu dari kolam. Kami saja kemarin harus menunggu lebih dari satu jam baru dapat giliran makan.

Jadi, bagi kalian yang ingin berkunjung ke tempat ini, tak ada salahnya membawa makanan ringan sebagai teman di masa penantian untuk bertemu dengan ikan bakar tersayang, he…he…he… MyEm0.Com

Kalau penantian itu sudah sampai pada titik jenuh, berbagilah dengan makhluk lain di sekitarmu (uff! maksudku ikan). Lemparkan sedikit makananmu ke kolam, dengan cepat segerombolan ikan mas dan nila berbagai ukuran akan berebut menelannya. Mereka tak pilih-pilih makanan. Apa saja yang dilempar dengan senang hati akan mereka makan.

Bahkan, seandainya yang kalian lempar itu daging dan tulang belulang saudaranya sendiri, mereka tetap dengan lahap menelannya (weleh...weleh...weleh...namanya juga ikan, tak kenal istilah teman, yang penting perut kenyang).

Eh, sudah dulu ya cerita tentang Bincau. Kalau ingin lebih jelas silakan datang langsung ke tempat ini, tapi jangan lupa ajak aku ya

MyEm0.Com

Selasa, 21 April 2009

Mengayuh Rezeki di Alur Sungai


Pasar terapung.
Pagi menjelang, satu persatu jukung berisi aneka barang dagangan bermunculan di tepian sungai. Sengaja aku menyebutnya jukung, karena itulah sebutan khas dari daerah kami untuk menamai perahu. Tak ada dagangan yang mesti dinaikkan ke daratan. Semua tetap berada di tempatnya karena inilah pasar terapung, salah satu kekayaan yang dimiliki orang Banjar.
Beragam transaksi jual-beli dilakukan di atas jukung. Yang dijual di sini bermacam-macam. Ada makanan, buah-buahan, sayur-sayuran, bahkan pakaian pun lengkap dijual di sini. Jika ingin berbelanja, dan kebetulan jukung yang kita tuju jauh dari tempat kita berdiri, kita tinggal berloncatan numpang dari satu jukung ke jukung yang lainnya. Pernah lihat iklan "RCTI oke! 'kan?" Seorang nenek yang berada di keramaian pasar terapung sedang mengacungkan jempol. Nah, kira-kira seperti itulah suasana di pasar terapung. Tak percaya? Silakan lihat langsung! cuma pesanku, kalau ingin berkunjung datanglah pagi-pagi, sebab saat matahari mulai beranjak naik, keramaian di pasar terapung pun mulai berkurang. Satu lagi pesanku, untuk yang tidak bisa berenang harus ekstra hati-hati untuk berbelanja di pasar ini. Takut tercebur hi..hi..hi MyEm0.com

Senin, 20 April 2009




Jembatan Rumpiang.
Akhir pekan yang menyenangkan. MyEm0.Com
Walau cuaca agak kurang mendukung, tapi alhamdulillah akhirnya aku tiba juga di jembatan ini. Wow! Benar-benar menakjubkan. Tak berlebihan rasanya jika jembatan "Rumpiyang" jadi alternatif liburan akhir pekan untuk keluarga.
Kalau kita berdiri tepat di tengahnya dengan dukungan cuaca yang sedikit berkabut. Wah...indah sekali. Serasa ada di negeri lain. Kalau tak percaya, silakan datang! Nanti kapan-kapan kalau ke sana lagi akan kujepret alur sungai yang indah itu agar kalian tahu kalau Kalsel juga tak kalah indah dengan provinsi lainnya di Indonesia.