Selasa, 21 April 2009

Mengayuh Rezeki di Alur Sungai


Pasar terapung.
Pagi menjelang, satu persatu jukung berisi aneka barang dagangan bermunculan di tepian sungai. Sengaja aku menyebutnya jukung, karena itulah sebutan khas dari daerah kami untuk menamai perahu. Tak ada dagangan yang mesti dinaikkan ke daratan. Semua tetap berada di tempatnya karena inilah pasar terapung, salah satu kekayaan yang dimiliki orang Banjar.
Beragam transaksi jual-beli dilakukan di atas jukung. Yang dijual di sini bermacam-macam. Ada makanan, buah-buahan, sayur-sayuran, bahkan pakaian pun lengkap dijual di sini. Jika ingin berbelanja, dan kebetulan jukung yang kita tuju jauh dari tempat kita berdiri, kita tinggal berloncatan numpang dari satu jukung ke jukung yang lainnya. Pernah lihat iklan "RCTI oke! 'kan?" Seorang nenek yang berada di keramaian pasar terapung sedang mengacungkan jempol. Nah, kira-kira seperti itulah suasana di pasar terapung. Tak percaya? Silakan lihat langsung! cuma pesanku, kalau ingin berkunjung datanglah pagi-pagi, sebab saat matahari mulai beranjak naik, keramaian di pasar terapung pun mulai berkurang. Satu lagi pesanku, untuk yang tidak bisa berenang harus ekstra hati-hati untuk berbelanja di pasar ini. Takut tercebur hi..hi..hi MyEm0.com

1 komentar:

sari mengatakan...

Wah...kapan ya aku bisa berkunjung ke pasar terapung???

Posting Komentar